Waktu yang Tepat Memaster Burung

MEMASTER tentulah memiliki aturan yang tepat agar burung yang kita master bisa mendengarkan dan belajar membawakan lagu barunya dengan tepat.
Saat burung memasuki masa mabung adalah waktu yang tepat untuk mulai memaster, namun tidak menutup kemungkinan setiap haripun kita bisa memaster murai batu semuanya kembali lagi pada kepintaran dari murai batu itu sendiri dalam menyerap materi masteran yang kita berikan.

Memaster Murai Batu dengan Suara Burung Lain

KICAUAN identik dengan kepiawaian burung dalam membawakan ragam variasi suara yang menarik dan merdu untuk didengarkan. Hal ini tentu saja campur tangan sang pengurus/pemilik memegang peranan terpenting, berbeda dengan burung liar yang belajar dari berbagai suara yang didengarnya di alam, namun untuk burung yang dipelihara dirumah semua itu didapat dari suara yang di dengar disekitarnya, disinilah istilah MEMASTER BURUNG menjadi trend di kalangan penghoby.

Murai batu medan

MURAI Batu Medan, mendengar namanya saja sudah tertanam dalam benak kita seekor murai batu yang mewah, berekor panjang melengkung, gagah, suara yang bervariasi dan bermental baja, apakah benar demikian?...........tentu jawabannya bervariatif.
Secara gampang murai batu dilihat dari ekornya yang panjang sudah dikategorikan murai batu medan, padahal Malaysia, Thailand banyak sekali mengoleksi murai berekor panjang, bahkan di tempat kita sendiri, Aceh, Lahat, Padang banyak ditemukan murai batu berekor panjang, namun begitu kita konsumsi namanya berubah menjadi murai batu medan atau bahkan murai batu medan super...LUAR BIASA...!!!

Tak hanya Murai Batu yang ekor panjang

BERIKUT gambar ragam burung ekor panjang yang memikat hati.***

Indukan Murai Batu memakan telur sendiri

KEBANYAKAN penangkar pernah mengalami hal ini, indukan murai batu memakan telurnya sendiri, bisa indukan yang jantan ataupun indukan betina, banyak penyebab yang bisa menjadi penentu dari kejadian tersebut diantaranya yang pernah saya selidiki:

1. Indukan masih terlalu muda umur belum begitu matang untuk berproduksi
Resiko mengawinkan indukan yang masih terlalu muda, biasanya indukan tersebut cendrung tidak stabil dan belum matang untuk mengurus anak.

SERBA SERBI PENANGKARAN MURAI BATU

BANYAK yang bilang "memiliki sepasang MB jantan dan betina saja sudah bisa ditangkarkan" saya bilang "gak juga", menangkar murai batu bukan cuma materi indukan yang kita miliki, namun pengetahuan dengan banyak membaca dan membuka buka situs yang berhubungan dengan penangkaran sangatlah mutlak sebagai acuan referensi kita kedepan agar lebih baik lagi dalam menangkarkan murai batu. dan yang paling terpenting adalah pemahaman kita dalam mengenal seputar kehidupan dari murai batu itu sendiri.

Di kehidupan alamnya murai batu juga memiliki siklus seperti, mulai belajar bersuara, mengenal lingkungan, pergantian bulu, masa kawin, membesarkan anak dsb yang tentu saja setiap individu (MB) berbeda beda karakternya... dan itu semua harus kita pelajari agar kita semakin semangat dalam menangkar dan TIDAK PATAH SEMANGAT DI TENGAH JALAN karena sepasang MBnya tak kunjung bertelur.

Idealnya Murai Batu akan memasuki masa berkembang biak jika pasangan tersebut sudah memasuki waktunya dalam artian sudah birahi keduanya dan sudah mapan (cukup usia), ada juga yang bilang jika MB jantan sudah gacor sudah siap di tangkarkan ternyata tidak juga, gacor bukan berarti siap ternak namun gacor merupakan salah satu indikasi bahwa murai jantan tersebut sudah mulai memasuki masa birahi, kenapa demikian karena ada jantan yang gacor namun betinanya tidak siap atau sebaliknya yang tentu saja indukan jantan tersebut akan menyerang betinanya... ataupu ada jantan yang gacor namun tidak siap untuk berkembang biak, disinilah kita harus mulai memahami sifat dan kebiasaan murai batu yang tentu saja semuanya kita dapatkan berdasarkan pengalaman masing masing yang tidak ada ketentuan bakunya.

Hal ini pernah saya alami, MB jantan gacor sekali dan betinanyapun sudah bisa dikatakan siap dan sering ngeper namun belum juga bisa berkembang biak, karena terkadang banyak faktor yang turut mempengaruhi pasangan MB tsb untuk berkembang biak salah satunya KETERSEDIAAN PAKAN, LINGKUNGAN, CUACA, KENYAMANAN, dan yang tak kalah pentingnya adalah PERLENGKAPAN SARANA BREEDING yang sangat mempengaruhi proses breeding yang kita jalankan,

Artinya, bermodalkan sepasang MB saja belum cukup jika kita tidak bisa mengkondisikan dan memantau apa saja yang dibutuhkan pasangan tersebut untuk dapat berkembang biak dan memberikan keturunan yang kita idamkan.***


SALAM
(Andri Asmari)

TIPS MEMBERSIHKAN KURUNG BURUNG

MERAWAT MB memang punya kesan tersendiri, kita akan sukarela untuk memberikan makanan, minuman dan juga membersihkan kandang..tanpa ada paksaan..dan tanpa kita sadari itu menjadi pekerjaan tambahan kita selain menyemir sepatu dan menyetrika kemeja di pagi hari (apalagi kalau istri tercinta masih tidur pulas).

yang menjadi kendala bagi orang kantoran, jam 7.30 harus sudah meluncur untuk bekerja..sementara kalau kita hitung untuk perawatan 1 ekor mb (satu kurungan) saya hitung hitung kurang lebih 30 menit kita luangkan waktu..untuk mengganti pakan, minum + membersihkan kandang dengan catatan kandang disikat dan dalam keadaan bersih setiap hari agar MBnya tenang dan nyaman..bayangkan kalau kita punya sedikitnya 5 kurung yang harus diurus…berapa waktu yang kita luangkan untuk itu.

Saya sendiri membersihkan kandang sudah menjadi rutinitas setiap hari dan alhamdulilah kandang selalu bersih dan MB saya merasa sangat berterimakasih dan rajin berkicau tanpa harus terganggu dengan bau kotoran yang menumpuk didasar kandang. Saya sendiri Membersihkan 1 kurung hanya butuh waktu 1 menit kurang, sisanya saya luangkan untuk mendengarkan kicauan burung tersebut…wow nikmatnya..

EXTRA VOODING YANG LAZIM UNTUK MURAI BATU

DI alamnya murai batu terbiasa dengan berbagai jenis makanan (EF) yang tersedia di alam dan tentu saja ia bisa memilih milih makanan yang akan disantapnya berdasarkan feeling dan pengalamannya di alam... yang beracun tentu saja tidak dimakan. lain halnya dengan burung yang kita pelihara, pasokan makanan tentu saja kita yang atur, tentulah kita tidak akan sembarang memberikan makanan (EF) tersebut kepada peliharaan kita.

Selain voor (makanan kemasan) yang biasa kita berikan terdapat berbagai jenis EF yang bisa direferensikan sebagai extra fooding untuk murai batu (seperti gambar diatas) makanan tersebut bisa juga kita manfaatkan untuk konsumsi murai batu di penangkaran.....***


SALAM
(Andri Asmari)

PERBEDAAN JANTAN DAN BETINA MURAI BATU

SECARA umum murai batu gampang dibedakan antara jantan dan betinanya berbeda dengan jenis burung monomorpic (seperti ANIS), murai batu jantan tentu memiliki postur dan warna yang lebih terang/jreng dibanding betinanya walaupun dalam beberapa kasus ada juga jantan berwarna sedikit doff.

PENYEBAB MB BAHAN GAMPANG MATI

SERING kita jumpai para penghoby MB mengeluh "Murai yang baru saya beli kemaren setelah dirawat 3 hari mati" atau malahan sudah dirawat sebulan dan sudah mulai bunyi tiba tiba mati tanpa sebab yang jelas.....

ini juga saya alami beberapa tahun lalu berkali kali saya membeli murai batu bahan (baru tangkapan hutan) selalu berujung dengan kematian, setelah saya perhatikan ternyata:

1. MB baru hasil tangkapan hutan cendrung mempunyai tingkat strees yang sangat tinggi.
mengapa bisa demikian, tentu saja MB yang ditangkap dengan cara paksa (dijerat/di jaring bahkan dipancing dengan mata kail ikan) akan mengalami stress sewaktu tertangkap, ditambah lagi dengan kondisi kurung yang tidak bersih (sering terlihat di pedagang pedagang yang jorok) yang terkadang menyatukan semua MB bahan dalam satu kurung kecil kotor yang tentu saja akan menambah tingkat stress MB tsb apalagi jika didalam kurung tsb terdapat MB dewasa yang akan memicu semakin tingginya tingkat stress mb mb muda di dalamnya.

Hati hati menyemprot burung bahan

MAKSUD hati ingin menjinakan burung dengan cara banyak dimandikan dengan cara disemprot, yang didapat malah burung semakin liar dan giras..
Memang benar burung dalam keadaan basah akan tampak jinak, namun jika bulunya sudah kembali kering sifat girasnya akan kembali muncul, kebanyakan burung burung bahan dimandikan dengan cara di semprot karena biasanya burung bahan belum bisa mandi di keramba atau kita malah lebih senang menyemprot dengan sprayer karena keterbatasan waktu dalam merawat yang selalu dikejar kejar dengan jadwal kerja harian.

MENGAPA BURUNG BAHAN SEMAKIN TAKUT JIKA DI SEMPROT?

Minyak sayur pengganti stemplet

MEMANG sudah resiko memelihara burung dengan karakter pemakan serangga akan di datangi serangga....apalagi jika kurung disimpan dengan cara di tempel di dinding.
Para penghoby biasanya mensiasati kurung agar semut tidak datang memakan sisa sisa makanan pada cepuk burung yang terdapat di dalam kurung, kita sering memberikan stemplet pada bagian atas kurung (biasanya setiap kurung ada tempat stemplet khusus di bawah tempat gantungnya).

ada cara lain yaitu dengan menuangkan minyak sayur/makan yang sebelumnya diberi kapas sedikit agar tidak tumpah pada bagian atas kurung tersebut.

Penyebab ekor mb panjang menjadi pendek

LOH bukannya seharusnya ekor MB akan bertambah panjang setiap kali mabung (maksimal mabung ke empat)...
Ternyata tidak... ini pernah saya alami ekor MB sebelumnya panjang setelah selesai mabung malah bertambah pendek, faktor apa saja yang bisa menyebabkan ini terjadi:

Memanfaatkan burung kecil, melatih mental MB muda

BANYAK cara penghobi dalam mengisi perbendaharaan suara MB MB muda selain diperdengarkan dengan berbagai ragam burung burung kecil bisa juga dengan menggunakan perangkat elektronik yang tentu saja sudah sangat mudah di dapatkan.

Selain sebagai masteran suara, burung burung kecil type fighter seperti Ciblek dan berbagai ragam jenis dari Flycatcher (Tledekan, Sulingan laut, Selendang Biru, Cingcoang dsb) bisa juga kita manfaatkan untuk melatih mental MB MB muda sebelum di turunkan ke latihan bersama ataupun lomba burung berkicau.

Hindari Memberi Pakan berlebihan

PEMBERIAN pakan terutama pakan buatan dalam kemasan (voor) tentulah baik untuk burung peliharaan, namun jumlah pemberiannya sebisa mungkin ditakar jangan terlampau berlebihan, karena sifat dari pakan buatan akan mudah terkontaminasi dan cepat menguap jika bercampur dengan udara dalam jangka waktu yang lama apalagi jika ada percikan air yang menyatu didalamnya.

Usahakan sebisa mungkin pemberian voor didalam cepuk ditakar untuk 2 hari habis, namun lebih baik lagi jika ditakar untuk satu hari habis. dengan demikian voor akan selalu senantiasa fress dan segar dan tentunya kesehatan burung peliharaanpun terjaga. voor yang didiamkan didalam cepuk dalam jangka waktu yang terlalu lama akan mudah berjamur yang tentu saja akan mengganggu kesehatan burung, apalagi jika voor tersebut bercampur dengan percikan air minum/mandi burung ataupun air dari semprotan burung yang kita gunakan saat memandikan burung di dalam sangkar.

Cara termudah untuk mengetahui apakah voor tersebut masih layak untuk di konsumsi burung, dengan cara mencium baunya jika bau dari voor tersebut berkurang/hilang sebaiknya segera diganti dengan voor baru yang lebih fress.***


SALAM
(Andri Asmari)

Arti Penting Penjemuran

BURUNG akan gacor dan rajin berbunyi jika burung tersebut sehat, sehat fisik dan juga sehat mental, sehat fisik disini salah satu faktor penunjangnya adalah penjemuran burung dengan sinar matahari.

Sinar matahari pagi diyakini sangat baik untuk metabolisme burung ocehan, penjemuran sebaiknya dilakukan mulai pukul 7.00 pagi hari sampai dengan pukul 9.30 menjelang siang, lewat dari sana usahakan jangan menjemur burung peliharaan, sinar matahari pagi baik untuk kesehatan burung namun sinar matahari siang kurang begitu baik karena panas yang ditimbulkan sudah terlampau berlebihan, jeleknya burung akan drof/sakit, suara serak, bulu kusam dan rusak dan yang paling fatal bisa mengakibatkan pecahnya pembuluh darah.

Jika matahari pagi memang tidak ada penjemuran dapat di lakukan menjelang sore hari sekitar pukul 16.00 s/d senja, yang terpenting hindari menjemur burung di waktu tengah hari saat matahari sedang terik teriknya atau sekitar pukul 12.00 s/d 14.30.***


SALAM
(Andri Asmari)

Kenali Karakter MB Sebelum Pemberian Pakan Hidup

BIRAHI, adalah sebutan yang sering kita dengar di dunia perburungan, tentu saja hal ini sangat kita perlukan, dengan birahi burung akan semakin gacor, ngotot, dan tentu saja semangat tarungnya akan semakin berkobar, namun hal ini dapat juga malah sebaliknya burung hanya diam loncat sana loncat sini ujung ujungnya ngebatman atau ngejeruji di kurungan.

Disinilah pentingnya kita mengontrol birahi dari burung ocehan kita apalagi jika orientasinya untuk dilombakan, banyak faktor yang bisa memicu birahi tersebut salah satunya adalah Extra Fooding (EF)

Kolom Chatting Umum

Sports